Kamis, 08 Desember 2011

Apa itu Shotgun

Shotgun merupakan salah satu jenis senjata api laras panjang. Shotgun pertama kali
diciptakan pada tahun 1600an. Saat ini shotgun memiliki banyak varian dari yang paling kecil
hingga yang terbesar, dari yang hanya memiliki satu laras (barrel) hingga yang memiliki 2
laras (double barrel).  Tipikal penggunaan shotgun adalah untuk menembak target kecil yang
bergerak dengan cepat. Namun shotgun memiliki jarak jangkau yang relative lebih pendek
dibanding senjata api laras panjang lainnya.

Double barrel shotgun

Ciri khas utama dari sebuah shotgun adalah larasnya yang menggunakan jenis laras
 smoothbore atau laras tanpa ulir. Kebanyakan senjata api lainnya seperti pistol, revolver,
 senapan serbu maupun senapan penembak jitu menggunakan laras yang berulir, sehingga
 ketika peluru ditembakkan peluru tersebut  mampu berotasi sehingga jarak tempuh dan
 akurasi peluru yang ditembakkan menjadi lebih baik.

Laras dari shotgun tidak memiliki ulir/ smoothbore


 Ketiadaan ulir pada laras shotgun disebabkan shotgun menggunakan jenis peluru yang
 berbeda dengan yang digunakan pada pistol, revolver maupun senapan. Selongsong amunisi
 shotgun berisi ratusan shot/pellets (bola kecil yang terbuat dari metal, biasanya merupakan
 timah atau juga besi). Ketika ditembakkan shot tersebut akan tersebar ke target.
 Dibandingkan shot dari besi, shot yang terbuat dari timah lebih sering digunakan hingga
 decade 1990an.  Shot dari timah relative lebih berat dan lebih lunak serta lebih mematikan
 ketika digunakan untuk berburu hewan.  Entah bagaimana  penggunaan shot dari besi
 seringkali hanya melukai hewan buruan ,tidak  mematikan. Shot saat ini terbuat dari material
 campuran (alloy) dikarenakan adanya studi yang menyebutkan shot dari timah mencemari
 lingkungan.
 Hasil tembakan peluru shotgun jenis birdshot atau buckshot menghasilkan pola seperti
 gambar di atas. Beberapa shotgun di masa modern saat ini juga ada yang memiliki ulir,
 efektif  apabila memakai peluru jenis slug, namun apabila memakai jenis birdshot atau
 buckshot sebaran pellet/shot pada target akan membentuk pola donat/cincin tidak tersebar
 merata seperti menggunakan laras smoothbore/tanpa ulir.

Hasil tembakan shotgun dengan amunisi tipe birdshot/buckshot dengan laras tanpa ulir




Macam-macam amunisi shotgun
1.    Birdshot, dimana selongsong peluru yang digunakan di isi oleh ratusan pellet/shot kecil.
 Sesuai namanya digunakan untuk menembak burung, dimana jumlah ratusan pellets/shot
 yang digunakan memperbesar peluang burung terkena tembakan ketika terbang.

12 gauge shotgun shell tipe birdshot, terlihat banyak terdapat shot/pellet

2.    Buckshot, sama seperti birdshot hanya saja ukuran pellet lebih besar dengan jumlah lebih
sedikit. Seperti namanya juga, biasanya digunakan untuk berburu kijang atau rusa.

12 gauge shotgun shell tipe rubber buckshot, terlihat ukuran pellet/shot lebih besar dibanding tipe birdshot



3.    Slug, proyektil peluru berbentuk padat seperti pada amunisi pistol,rifle dan lainnya. Dapat
terbuat dari metal, karet maupun garam padat. Slug yang terbuat dari metal biasanya lebih
besar dan lebih berat sehingga lebih memiliki daya hancur dibandingkan peluru yang
ditembakkan senapan atau pistol, namun karena ditembakkan dari shotgun yang tidak
memiliki ulir daya jangkau nya tidak jauh. (biasanya hanya boleh digunkan oleh militer dan kepolisian).

shotgun shell tipe slug



Shotgun shell tipe sabot slug




4.    Sabot, dari luar hampir mirip dengan slug. perbedaannya adalah sabot memiliki 2 bagian.
 bagian pertama yaitu proyektil yang berbentuk aerodinamis tersembunyi di intinya, yang
 kedua adalah jaket pelindung proyektil. fungsi dari jaket pelindung adalah untuk menutup
 rapat laras sehingga tekanan terhadap proyektil dapat maksimal. pada jarak tertentu jaket
 pelindung ini akan terlepas, sehingga hanya tinggal inti dari proyektil yang menghantam
 sasaran. keuntungannya dibanding tipe slug adalah peningkatan muzzle velocity (kecepatan
 peluru saat keluar dari laras) dan peningkatan akurasi. kekurangannya adalah momentum
 proyektil dan daya rusaknya relatif lebih kecil karena massa proyektil yang menghantam
 sasaran hanya intinya yg berukuran kecil serta relatif lebih mahal dibanding amunisi tipe slug.
 beberapa shotgun yang khusus untuk menggunakan amunisi tipe slug dan sabot memiliki ulir
 untuk meningkatkan akurasi dan jarak jangkau.

Shotgun shell Sabot


Macam-macam jenis shotgun







 
( sumber: http://jonimaxx.multiply.com/journal/item/50?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem )

3 komentar: